Pengembangan Media Congklak pada Mata Pelajaran Matematika Materi KPK dan FPB
Nama : Yupita
Nim : 180341006
Kelas : PMTK 4A
Mata Kuliah : Penulisan Karya Ilmiah
Dosen Pengampu : Rajab Vebria, M.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika bukan merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di telinga kita,setiap saat pasti kita dihadapkan dengan nama nya matematika. Matematika merupakan kata yang di ambil dari bahasa latin “mathemata” yang mempunyai arti “suatu yang dipelajari”. Dalam bahasa Belanda, matematika dikenal dengan sebutan "wiskunde" yang mempunyai arti "ilmu pasti". Boleh dikatakan secara umum matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkaitan dengan penalaran. Matematika menjadi salah satu ilmu yang mendasari kehidupan manusia. Sejak ditemukannya, matematika selalu berkembang secara dinamis seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan ilmu matematika ini tidak pernah berhenti karena matematika sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sempurna. Karena sebegitu pentingnya matematika dalam segala aspek kehidupan manusia, sebelum kita mempelajari secara detail tentang matematika, kita harus mengetahui terlebih dahulu ,matematika berdasar pendapat ahli maupun matematika dilihat dari sisi kurikulum yang menjadi acuan setiap anak didik dalam mempelajari matematika.
Johnson dan Rising (1972) mengemukakan bahwa Matematika adalah pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
Media yang dipilih untuk dikembangkan adalah perminan tradisional yaitu congklak yang akan dikembangkan menjdi congklak matematika. Congklak dipilih karena jenis permainan yang tradisional ini mengandung unsur matematika pada suatu permainannya yaitu menghitung. Anak-anak jaman sekarang memang tidak banyak lagi mengenal permainan congklak ini karena permainal ini bisa disebut permainan zaman kuno. Demikian penulis menunjukan bahwa kesulitan dalam belajar para peserta didik yang mengalami keterbelakangan mental karena adanya masalah dalam memusatkan perhatian. Keterbelakangan mental mengalami kesulitan para peseta didik dalam belajar, terutama mengingat suatu informasi serta menghafal suatu materi yang dipelajari yang bersifat rumit, rendahnya kemampuan peserta didik dalam berhitung. Disamping itu sebagai seorang guru mereka harus bisa membangkitkan minat belajar para peserta didik agar pesrta didik tidak cepat bosan dalam menerima pembelajaran, maka guru harus kreatif dalam menciptakan suasa belajar serta memberiri ateri kepada peserta didik. Misalkan dengan memilih cara dan memanfaatkan suatu media yang ada seperti media congklak. Permainan congklak dapat dijadikan alternatif untuk belajar konsep matematika misalkan menghitung bilangan bulat. Permainan ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran konsep penjumlahan bilangan.
Demikian dari pembahasan diatas tugas seorang guru yaitu sebagai tuntunan untuk membangkit minat belajar peserta didik serata guru harus lebih kreatif dalam memberi materi serta memilih bahan ajar yang akan digunakan gunanya agar peserta didik merasa lebih bersemangat dalam belajar.
0 Komentar